1. BID'AH WAJIB
yaitu bid'ah yang harus dilakukan demi menjaga
terwujudnya kewajiban yang telah ditetapkan oleh ALLAH. Misalnya : Membuat
musshaf Al Quran seperti yang dilakukan oleh Khalifah Abu Bakar dan Umar;
Membukukan Hadis seperti yang dilakukan oleh Imam Bukhari dan Muslim.
2. BID'AH HARAM
2. BID'AH HARAM
yaitu semua bid'ah yang bertentangan dengan Al Quran dan Hadis Nabawi. Misalnya
: Menajiskan sesama Muslim yang berbeda aliran; Mengurangi dan menambahkan ayat
Al Quran.
3. BID'AH SUNAH
3. BID'AH SUNAH
yaitu semua bid'ah sesuai dengan Al Quran dan bersifat menghidupkan Sunah Nabi
saw. Misalnya : Shalat tarawih, Berjabat tangan setelah shalat.
4. BID'AH MAKRUH
4. BID'AH MAKRUH
yaitu
semua bidah
yang berhubungan dengan hukum makruh. Misalnya membaca Basmallah ketika akan merokok.
5. BID'AH MUBAH
yang berhubungan dengan hukum makruh. Misalnya membaca Basmallah ketika akan merokok.
5. BID'AH MUBAH
yaitu bid'ah yang tidak bertentangan dengan Al Quran dan Hadis, tidak pula
dianjurkan oleh keduanya. Misalnya :membuat makanan yang lezat, membuat rumah
yang luas, berhaji dengan pesawat terbang.
ZIARAH KUBUR
ZIARAH KUBUR
merupakan perintah Rasululah saw kepada umatnya, sebagaimana sabdanya ;
"Sesungguhnya dahulu aku melarang kalian untuk berziarah kubur, akan
tetapi sekarang ziarahilah kubur, karena yang demikian itu dapat menjadikan
(seseorang) zuhud terhadap dunia dan ingat kepada Akhirat" (HR Ibnu
Majah).
"Ziarahilah kubur, karena yang demikian itu dapat mengingatkan kalian akan kematian" (HR Nasai)
Dalam melaksanakan ziarah kubur, ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu, meluruskan niat, bersuci, mengucapkan salam kepada ahli kubur, tidak menginjak,melangkahi, duduk di makam,berdoa di depan makam.
TAWASSUL artinya menjadikan sesuatu sebagai perantara dalam usahanya untuk memperoleh kedudukan yang tinggi di sisi ALLAH atau untuk mewujudkan keinginan dan cita-citanya.Sedangkan WASILAH adalah sesuatu yang dijadikan sebagai perantara dalam bertawassul. Pada dasarnya, doa tawassul dikelompokkan menjadi dua, yaitu :
"Ziarahilah kubur, karena yang demikian itu dapat mengingatkan kalian akan kematian" (HR Nasai)
Dalam melaksanakan ziarah kubur, ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu, meluruskan niat, bersuci, mengucapkan salam kepada ahli kubur, tidak menginjak,melangkahi, duduk di makam,berdoa di depan makam.
TAWASSUL artinya menjadikan sesuatu sebagai perantara dalam usahanya untuk memperoleh kedudukan yang tinggi di sisi ALLAH atau untuk mewujudkan keinginan dan cita-citanya.Sedangkan WASILAH adalah sesuatu yang dijadikan sebagai perantara dalam bertawassul. Pada dasarnya, doa tawassul dikelompokkan menjadi dua, yaitu :
1. Tawassul dengan amal saleh sendiri seperti shalat, puasa, pembacaan Al
Quran, sedekah dan lain sebagainya.
2. Tawassul dengan amal saleh orang lain
artinya wasilah (perantara) yang kita sebutkan di dalam doa yang kita panjatkan
bukanlah amal kita, tetapi nama seseorang. Contohnya doa berikut, "Ya
ALLAH, berkat Nabi Muhammad saw...".
Mereka yang tidak memahami alasan
mengapa seseorang bertawassul dengan orang lain akan menuduhnya telah berbuat
syirik. Tuduhan semacam ini tudak hanya salah, tetapi sangat berbahaya. Ketika
seseorang bertawassul dengan orang lain, pada saat iru ia berprasangka baik
kepadanya dan meyakini bahwa orang tersebut adalah seorang saleh dan mencintai
ALLAH dan dicintai ALLAH.
TAHLIL
merupakan
penyelenggaraan pembacaan Al Quran, Tahlil, Tasbih, Tahmid, Shalawat dan
berbagai dzikir lainnya kemudian menghadiahkan pahalanya kepada orang-orang
yang telah meninggaldunia. Tahlil merupakan salah satu upaya menghidupkan
Sunah-Sunah Rasulullah saw, sekarang coba kita sumak, dapatkah bacaan Tahlil
tersebut dihadiahkan kepada sesama Muslim yang telah meninggal dunia ?. Misalkan,
jika kita tidak memiliki harta yang banyak, dapatkah kita memiliki mobil mewah?
Jawabannya tentu bisa, yaitu jika ada seseorang yang mrnghadiahkannya kepada
kita. Begitu pula dalam permasalahan amal, kita dapar menerima pahala amal
orang lain yang dihadiahkan kepada kita. Buktinya ada orang-orang yang
mendapatkan kedudukan tinggi di Surga bukan karena banyaknya amal saleh mereka,
tetapi karena jasa orang tuanya, amal saleh leluhurnya. Sebagaomana Firman
ALLAH dalam SURAT THUR AYAT 21 yang berbunyi :"Dan orang-orang yang
beriman yang diikuti oleh keturunannya dengan keimanan, Kami hubungkan
(kumpulkan) keturunannya itu dengan mereka (di dalam Surga); dan (dengan itu)
tidak sedikitpun Kami kurangi pahala amal-amal mereka". Bukti launnya,
Jika ada seorang Muslim yang meninggal dunia, sebagian dari kita wajib
menshalatkannya. Apa manfaat shalat jenazah tersebut bagi yang meninggal dunia?
Rasulullah bersabda :"Setiap Muslim yang meninggal dunia dan kemudian dishalatkan
oleh tiga shaf Muslimin, maka ia mendapat ampunan dan Surga ALLAH".
Sumber tulisan KLIK DISINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar