Ziarah Kubur Itu Sunnah, Tapi Wahabi Nekad Menghina Peziarah Kubur
Selama ini kaum Wahabi yang dipelopori oleh ustadz-ustadz mereka selalu nekad meneriaki para peziarah kubur sebagai kuburiyyun.
Maksudnya adalah bahwa para pelaku ziarak kuburitu adalah penyembah kuburan alias musyrik. Alangkah kontradiktifnya mereka itu, di satu sisi mereka mengaku-ngaku sebagai penegak sunnah, tapi di sisi lain mereka menghina sunnah dengan hinaan yang tiada tara bandingnya, yaitu :
Para pelaku Sunnah Ziarah Kubur dianggapnya musyrik.
Na’udzu billah, semoga kita semua selamat dari fitnah mulut-mulut yang mencla – mencle akibat mengekor hawa nafsu.
Nah, untuk lebih memahami apa hukum ziarah kubur, mari kita simak apa yang disampaikan oleh KH. Thobari Syadzily tentang hukum ziarah kubur yang diambil dari kitab ” Nuzhatul Muttaqin Syarah Riyadhus sholihin”. Mari kita simak bersama…..
Kitab koleksi perpustakaan pribadi KH. Thobari Syadzily
SCAN KITAB TENTANG HUKUM ZIARAH KUBUR
1. TERJEMAHAN TULISAN FOTO SCAN HALAMAN KITAB DI ATAS
Di dalam kitab “Nuzhatul Muttaqin Syarah Riyadhus Shalihin” jilid 1 halaman 499 masalah hukum ziarah kubur diterangakn sebagai berikut (lihat juga tulisan yang ada di foto tengah!) :
باب استحباب زيارة القبر للرجال و ما يقوله الزائر
عن بريدة رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه و سلم : كنت نهيتكم عن زيارة القبور فزوروها . رواه مسلم . و في رواية : فمن أراد أن يزور القبور فليزر , فانها تذكر نا الأخرة
الحديث رواه مسلم فى الجنائز (باب استئذان النبي صلى الله عليه و سلم ربه عز و جل في زيارة قبر أمه
أفاد الجديث : مشروعية زيارة القبور , و اتفق العلماء على أنها مندوبة للرجال و خاصة لأداء حق نحو والد و صديق , لما فيها من تذكير بالأخرة و ترقيق للقلوب بذكر الموت و أحواله , كما ورد فى الأحاديث * و أما النساء فتكره لهن الزيارة , لما ورد من النهي عن ذلك , و قد تحرم اذا اقترنت زيارتهن بمحظور شرعي , كما اذا خشيت الفتنة أو رفعن أصواتهن بالبكاء , و قد تباح لهن الزيارة اذا قرب المصاب و لم يكن ثمة محظور شرعي * يندب زيارة قبر النبي صلى الله عليه و سلم * جواز النسخ في الشريعة الاسلامية , فقد حرم صلى الله عليه و سلم زيارة القبور أول الأمر لقرب عهد الناس بالجاهلية و ما كان فيها من وثنية و ما كانوا يفعلونه عند القبور من نياحة و غيرهما مما حرم الاسلام , ثم نسخ التحريم بعد أن اتضحت عقيدة التوحيد و رسخت قواعد الاسلام و استبانت أحكامه * على المؤمن أن يذكر نفسه بالموت , و أنه سيكون فى عداد الموتى ان عاجلا أو أجلا
Artinya:
BAB SUNNAH ZIARAH KUBUR BAGI LAKI-LAKI DAN BACAAN YANG DIUCAPKAN OLEH PEZIARAH
Dari Buraidah radiyallahu ‘anhu telah berkata: Rasulullah saw bersabda: “Tadinya aku melarang kalian berziarah, tapi kini berziarahlah kalian ! (Hadits Riwayat Muslim)”
Dalam riwayat lain dikatakan: “Maka barangsiapa yang ingin ziarah kubur, maka berziarahlah ! Karena, sesungguhnya ziarah kubur itu dapat mengingatkan akherat”.
Hadits Riwayat Muslim Menerangkan Tentang Jenazah (Bab meminta izin Nabi saw kepada Allah swt dalam masalah ziarah ke makam ibu beliau).
Hadits Riwayat Muslim Menerangkan Tentang Jenazah (Bab meminta izin Nabi saw kepada Allah swt dalam masalah ziarah ke makam ibu beliau).
Faedah (maksud) Hadits:
Ziarah kubur disyari’atkan dalam Islam. Para ulama telah sepakat menyatakan bahwa ziarah kubur hukumnya disunnahkan bagi kaum laki-laki, khususnya untuk melaksanakan hak seperti: ayah dan teman, mengingat mati, dan melembutkan hati dengan cara mengingat mati berikut tingkah-tingkahnya, sebagaimana keterangan-keterangan yang berlaku di dalam hadits-hadits Nabi saw.
Adapun wanita hukumnya dimakruhkan dalam ziarah kubur. Karena, ada hadits Nabi tentang pelarangan tersebut. Juga ziarah kubur hukumnya diharamkan bagi wanita bilamana diiringi dengan sesuatu yang dilarang menurut syara’. Seperti bilamana takut terjadi fitnah atau kerasnya suara wanita dengan menangis. Begitupula, ziarah kubur hukumnya diperbolehkan bagi wanita bilamana dekat dengan orang yang terkena musibah dan tidak adanya ciri fitnah yang dilarang oleh syara’.
Demikian pula, ziarah ke makam Nabi saw hukumnya disunnahkan. Karena, bolehnya nasakh (perubahan hukum Islam) dalam syari’at Islam. Memang, pada awal perintahan Nabi saw ziarah kubur itu hukumnya diharamkan, karena umat Islam pada masa itu masih ada kedekatannya dengan kebiasaan mereka pada zaman jahiliyah.Juga masih adanya kebiasaan menyembah berhala. Selain itu, mereka juga suka berbuat niyahah (meratapi mayit) atau lainya yang diharamkan ketika melakukan ziarah kubur. Kemudian, hukum haram ziarah kubur tersebut diganti dengan hukum sunnah setelah adanya kejelasan dalam aqidah Islam, tertancapnya kaedah-kaedah dan hukum-hukum Islam di dada mereka.
Dengan demikian, seorang mukmin harus selalu mengingat mati. Karena, mengingat mati adalah persiapannya orang-orang yang akan mati, baik untuk saat ini maupun saat yang akan datang.
2. TERJEMAHAN TULISAN FOTO SCAN HALAMAN KITAB DI ATAS
Di dalam kitab “Nuzhatul Muttaqin Syarah Riyadhus Shalihin” jilid 1 halaman 500 masalah ziarah kubur diterangakn sebagai berikut ( lihat juga tulisan yang ada di foto di atas! ) :
و عن عائشة رضي الله عنها قالت : كان رسول الله صلى الله عليه و سلم كلما كان ليلتها من رسول الله صلى الله عليه و سلم يخرج من أخر الليل الى البقيع , فيقول : السلام عليكم , دار قوم مؤمنين , و اتاكم ما توعدون , غدا مؤجلون , و انا ان شاء الله بكم لاحكون ! اللهم اغفر لأهل بقيع الغرقد * رواه مسلم
Artinya:
Dari ‘Aisyah ra berkata: “Setiap Rasulullah saw bergilir bermalam di tempat ‘Aisyah, pada akhir malam beliau keluar menuju ke makam Baqi’, kemudian mengucapkan: Assalaamu ‘alaikum daara qaumin mu’minina wa ataakum maa tuu’aduuna ghadan mu’ajjaluuna, wa innaa insyaa Allaahu bikum laahikuun. Allaahummaghfir li ahli Baqi’il Gharqad (Semoga kesejahteraan dilimpahkan atas kalian wahai penghuni perkampungan kaum mu’minin, dan akan datang kepada kalian apa-apa yang dijanjikan besok pada masa yang telah ditentukan. Dan insya Allah aku akan menyusul kalian. Ya Allah ! Ampunilah dosa-dosa penghuni Baqi’ Gharqad ! (Hadits Riwayat Muslim).
Faedah (maksud) Hadits:
Sunnah hukumnya mengucapkan salam kepada ahli kubur dan bacaan-bacaan yang diucapkan Nabi saw, seperti istighfar. Begitupula, boleh hukumnya berziarah ke kuburan pada waktu malam hari.
Sunnah hukumnya mengucapkan salam kepada ahli kubur dan bacaan-bacaan yang diucapkan Nabi saw, seperti istighfar. Begitupula, boleh hukumnya berziarah ke kuburan pada waktu malam hari.
Catatan:
Gharqad = Nama sebuah pohon yang berduri, tapi pohon itu sudah ditebang dan tidak ada lagi di pemakaman Baqi’ – Madinah.
Gharqad = Nama sebuah pohon yang berduri, tapi pohon itu sudah ditebang dan tidak ada lagi di pemakaman Baqi’ – Madinah.
Sumber : http://ummatipress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar