Software islami ensiklopedi hadits kitab 9 imam berisi kumpulan hadits dan terjemah Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.
ASSALAMMUALLAIKUM WAROHMATULLAHI WABAROKATUHU SELAMAT DATANG DI WEBSITE http://zonaislami.blogspot.com WEBSITE INI ADALAH KEPANJANGAN DAN PENERUS WARTA DARI WEBSITE-WEBSITE ISLAM YANG ANDA BISA MENGIKUTI WEBSITE-WEBSITE ISLAMI TERSEBUT MELALUI LINK YANG DI TAUTKAN DI BAWAH SETIAP ARTIKEL YANG BERSUMBER DARI WEBSITE ISLAMI YANG DI TAUTKAN SEMOGA DI DALAMNYA BANYAK PENGETAHUAN DAN ILMU YANG ANDA DAPAT. DI WEBSITE INI PUN ADA KOLEKSI EBOOK , SOFTWARE , VIDEO DAN MP3 ISLAMI YANG DAPAT ANDA DOWNLOAD SECARA GRATIS. DAN ANDA BISA MENDENGARKAN STREAMING MURAL AL QUR,AN YANG ANDA BISA TEMUKAN DI BAGIAN PALING BAWAH WEBSITE INI . SEMOGA BERMAMFAAT DAN MENAMBAH PAHALA UNTUK ANDA.. TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGANYA WASALAMMU ALAIKUM WAROHMATULLAHI WABAROKATUHUGOOGLE SEACH ENGGINE

Senin, 30 Januari 2012

Ceramah Al Habib Umar Bin Muhammad Bin Salim Bin Hafizh Ibni Syekh Abubakar Bin Salim


Dialah Allah, Tiada Tuhan selain Allah, Yang Maha Mengumpulkan kita dengan keimanan kepada Nya, Allahu.. Allahu.. Tiada Tuhan Selain Allah.., Yang Maha Merangkul kita dalam Majelis Rahmat Nya, Allahu.. Allahu.. Tiada Tuhan Selain Allah.. Dia sedang memandang kepada dasar Sanubari kita, memperhatikan segala apa yang tersembunyi dalam relung hati kita yang terdalam, Maha Melimpahkan Kebahagiaan pada kita yang bersungguh – sungguh, Maha Menghadapi dengan Dzat Nya Yang Maha Indah kepada siapa – siapa dari kita yang menghadap kepada Nya, Maha Menggenggam dengan Genggaman Kasih Sayang Nya pada siapapun dari kita yang menghadap dan berharap kepada Nya, Raja dari para Raja, Maha Berwibawa diatas seluruh pemilik Kewibawaan, dalam Genggaman Nya segala permasalahan, Kepada Nya pula kembali segala permasalahan, Maha Luhur Dia Yang dalam Genggaman Nya Kerajaan Alam dan Dia Berkuasa atas segala sesuatu, Yang Menciptakan Kehidupan dan Kematian untuk menguji kalian yang mana diantara kalian yang paling baik perbuatannya, Dan Dia Maha Perkasa dan Maha Mengampuni *(QS AL Mulk. 1-2), 
Maka Kita
Memohon Kepada Yang Maha Perkasa dan Maha Pengampun, agar seluruh kita semua dan semua yang hadir dijadikan sebaik – baik makhluk Nya dan yang terbaik dalam perbuatannya, Wahai Yang Maha Menciptakan kami dan Maha Menciptakan Tujuh Lapis Langit dan Bumi untuk menguji kami siapakah diantara kami yang paling baik perbuatan amalnya, Janganlah Kau dekatkan kami dari keburukan dalam ucapan dan perbuatan, Janganlah Kau dekatkan kami dari keburukan akitifitas seluruh anggota tubuh kami, dan anugerahilah (anggota tubuh) kami sebaik – baik perbuatan, dan pula bagi sanubari kami anugerahilah sebaik – baik perbuatan, penuhilah ia dengan sebaik – baik sifat, dan seindah – indah sifat, semulia kemuliaan sifat, Wahai Tuhan sekalian manusia, Wahai Yang Maha Mendengar setiap doa, Wahai Yang Maha Cepat dalam Berkehendak, Pada Pintu Mu Yang Maha Tunggal kupasrahkan segala bebanku dan beban semua hadirin ini, dan aku berdiri Menghadap kepada Mu demi Kekasih Mu, Sang Kekasih Yang dilimpahi hak untuk memberi Syafaat, Sayyidina Muhammad, Sang Bulan Purnama yang mulia terang dan Pemilik Kedudukan Yang Luas, Shalawat serta salam semoga selalu terlimpah pada beliau (saw). Wahai Yang Kami taruhkan beban kami kepada Nya, dan Yang Kami pasrahkan segala permasalahan kami kepada Nya, dan kami bertumpu kepada Nya, dan keadaan kami tak tersembunyi dihadapan Nya, jadikanlah setiap orang dari semua hadirin ini merupakan pembuka dari kemuliaan dan pengunci dari kehinaan, dan jadikan setiap satu dari semua mereka ini, penyebab dari tersebarnya kemuliaan, pembangkit kemuliaan, dan segala perbuatan mulia, dan penyebab dari terhindarnya Musibah dari ummat ini Wahai Rabbul alamiin, Dan telah mengalir hikmah Nya, bahwa dari perbuatan maksiat keturunan Adam, akan muncul petunjuk sebagai peringatan, dan setiap kali alam pemikiran manusia bertumpu dengan menghadap kepada sesuatu selain Nya, dari sesuatu yang membuatnya berpaling, maka akan muncullah atas mereka dari kehidupan ini pertanda bahwa hal itu sia – sia dan tiada tempat kembali kecuali hanya kepada Nya, 

Siapakah di alam ini yang mampu menyingkirkan penyakit?, siapa pula di alam ini yang mampu meredam gempa?, siapa pula di alam ini yang mampu menyingkirkan banjir tsunami?, siapa pula di alam ini yang mampu menahan guntur dan kilat?, siapa pula yang mampu menahan wabah penyakit untuk menyerang suatu Negara?, Hanya Allah Yang Maha Tunggal.. Hanya Allah Yang Maha Tunggal.., Tiada Sekutu bagi Nya, Dia Berfirman : “DAN KAMI AKAN MEMBERIKAN DARI SIKSA YANG KECIL, yaitu musibah – musibah jasad di dunia yang hina ini, SEBELUM SIKSA YANG DAHSYAT, lebih pedih, lebih menyakitkan, lebih menakutkan kelak, AGAR MEREKA KEMBALI”. Barangkali mereka teringatkan, bahwa keberpalingan kepada selain Allah adalah sia – sia, hina, dan kemerosotan yang jelas, dan segala permasalahan digenggaman Yang Maha Esa dan Tunggal, Maha Sendiri dan Maha Tak berubah dalam kekuasaan Nya, Dialah Allah..!, Maha Tinggi dalam kemuliaan Nya, Tiada Tuhan Selain Nya, Wahai Tuhan Kami singkapkanlah musibah dan kesulitan dari kami, singkirkan pula segala wabah, dan penyakit dan fitnah dan ujian bagi penduduk Jakarta dan Indonesia dan seluruh wilayah muslimin ya Rabbal alamiin.. Sungguh telah bersabda kepada kita Sang Nabi Yang Membawa kebenaran kepada kita, Sayyidina Muhammad, dari Tuhan kita Yang Maha Berwibawa dan Maha Megah swt yang berfirman : “SUNGGUH AKU INGIN MENUMPAHKAN AZAB PADA PENDUDUK SUATU WILAYAH, MAKA KETIKA KULIHAT PADA WILAYAH ITU YANG MERAMAIKAN RUMAH RUMAH KU (masjid – masjid) DAN YANG SALING MENYAYANGI KARENA AKU, DAN ORANG - ORANG YANG BERISTIGHFAR DI TENGAH MALAM, MAKA KUSINGKIRKAN AZABKU DARI WILAYAH ITU”. Maka ketika Dia akan menimpakan azab pada suatu kaum, maka kulihat mereka yang meramaikan rumah – rumahku (masjid – masid) dan saling mengasihi karena aku, dan beristighfar ditengah malam, maka kusingkirkan siksaku dari wilayah itu.. Wahai Para Hamba.. Kasih sayang Tuhan Kita dalam kenikmatan dan kesulitan, selalu ada bagi mereka yang mempunyai perasaan dan akal sehat, selalu ada bagi mereka yang memiliki kesungguhan dalam beramal, mereka yang bersyukur atas kenikmatan - kenikmatan Nya, dan kembali mengadu kepada Nya dalam musibah dan kesulitan, dan tersingkir dari mereka khayalan dan sangkaan untuk bertumpu kepada selain Nya, maka mereka bersungguh – sungguh dalam beribadah kepada Nya, maka dia akan menerima, maka Dia memaafkan, dan menghapus catatan dosa mereka dengan gantian tumpukan pahala, Dia Tidak Membutuhkan kita, dan Kita sangat Membutuhkan Bantuan Nya dalam segala hal, namun Dia berlaku kepada kita dengan kebaikan kebaikan ini semua.. maka bahkan bila datang perbuatan dosa dari hamba Nya dan ia mau memohon ampunan dosa, maka dosanya itu dirubahnya menjadi tumpukan pahala, Sungguh dia adalah Maha Pengasih.., Sungguh Dia adalah Maha Memberi.., Sungguh Dialah Maha Dermawan.., Sungguh dialah Allah.., (Ketahuilah bahwa) Allah.. wahai para hadirin.. (ketahuilah bahwa) Allaaah.. Alangkah agungnya kalimat ini.. Alangkah Luhurnya kalimat ini, Allaaah.. sangat manis..indah.. ledzat diucapkan.., tempat mengadu bagi seluruh hamba Nya.., Keselamatan bagi para hamba adalah Allah, Keberuntungan terbesar bagi para hamba adalah Allah, Wahai Para Hamba, Musibah – musibah kecil, yaitu musibah – musibah pada tubuh kita dan jasad, dan musibah – musibah kehidupan dunia, selamatlah dari mereka yang selamat, namun kecelakaan yang terbesar, dan musibah terbesar, tak satupun yang selamat dari hal itu kecuali yang memiliki 4 sifat dari sifat yang dikenalkan oleh Tuhan seluruh Manusia, Wahai kalian dengarkanlah ucapan dari Pemilik Bumi dan sekalian langit.. : “DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH DAN MAHA PENYAYANG, DEMI MASA, SUNGGUH MANUSIA ITU DALAM KERUGIAN, KECUALI MEREKA YANG BERIMAN, DAN BERAMAL SALIH, DAN YANG SALING MENASIHATI DALAM KEBENARAN DAN SALING MENASEHATI DALAM KESABARAN”. (QS Al Ashr) Selain mereka ini akan celaka, jatuh dalam kerugian yang sangat besar, yang tak akan bisa terselamatkan, tak ada pula pertolongan darinya, tidak pula ada penyelesaian darinya, tidak pula ada akhirnya, kerugian yang abadi.., jatuhlah padanya (kerugian) barangsiapa yang tidak berpegang pada empat sifat ini.., sama saja apakah ia kaya atau miskin, apakah ia terkenal diantara manusia atau tidak dikenal, atau dalam keadaan sehat tubuhnya atau sakit, maka barangsiapa yang kehilangan 4 (empat) bagian ini, maka ia merugi dengan kerugian yang abadi, celaka dengan kecelakaan yang abadi, namun bagi yang bersifat dengan empat hal ini maka ia beruntung dan selamat, dalam keabadian, beruntung selama lamanya dan abadi tanpa akhir, maka lebih utama bagi para tokoh dan kalian disini, agar berfikir mengenai hakikat – hakikat kesulitan yang sangat dahsyat, dan tempat kembali yang akan abadi kelak.., DEMI MASA.. Allah telah bersumpah dengan “Masa”, yaitu Masa kehidupan Nabi Muhammad (saw), sebagaimana Allah bersumpah pada ayat yang Lain “DEMI USIAMU YAA MUHAMMAD, SUNGUH MEREKA TENGGELAM DALAM MABUK KESIA – SIAAN” (QS Al Hijr-72), dan sejak Usia beliau dan Masa Beliau saw bermula dengan Maulid (kelahiran) beliau saw, selesai dengan wafat.., maka semua masa sebelum kelahiran beliau dan sesudah wafat beliau menjadi jauh berbeda dengan masa kehidupan beliau saw (sebelum kelahiran adalah kegelapan, sesudah wafat beliau adalah cahaya hidayah, maka kegelapan dan cahaya hidayah dipisahkan oleh usia beliau, maka Allah bersumpah dengan Masa kehidupan dan usia beliau. Diciptakan Nya Langit dan Bumi, tercipta pula masa setahun selama 12 bulan, yang padanya terdapat 4 bulan haram, maka semua daripada tahun – tahun itu, dan segenap bulan – bulan, terlewatkan 4 bulan, dan berlalu dari tahun ke tahun dan dari abad ke abad, namun dari segenap masa itu tiada seperti masa saat kelahiran beliau hingga wafatnya saw, masa 63 tahun ini, tak ada yang menyamai kemuliaannya pada waktu sebelumnya atau sesudahnya, yaitu saat itu adalah Allah memunculkan sang Kekasih yang menjadi makhluk yang paling dicintai Nya, dan semulia – mulia segala sesuatu di sisi Nya, dialah Nabi Kalian Muhammad… (saw), yang menyeru kalian Sayyidina Muhammad.. (saw), yang menyelamatkan kalian dari neraka, dari kemurkaan, kehinaan, siksa, musibah, Sayyiduna Muhammad.., yang membuat kalian dijadikan sebagai sebaik – baik ummat dimuka bumi, dan kekasih sanubari kita Sayyiduna Muhammad…, Allah akan perlihatkan pada kalian wajah beliau saw di dunia ini….!, Allah akan perlihatkan pada kalian wajah beliau saw saat di sakratulmaut..!, akan perlihatkan pada kalian wajah beliau saw saat di alam barzakh..!, akan perlihatkan pada kalian wajah beliau saw saat di hari kiamat…!, akan perlihatkan pada kalian wajah beliau saw saat di dalam Istana Sorga..!, dan kita semua dan keluarga kita, dan anak anak kita dan para kekasih kita Wahaiiii….Rabbul ‘alamiin.., Celakalah mata, yang diharamkan dari melihat wajah Muhammad.., Celakalah mata yang terdapat terhalang antaranya dengan Bentuk Muhammad (saw), Demi Allah.. mata itu yang diharamkan dari melihat wajah Muhammad (saw) dihari kiamat..diharamkan dari melihat sorga, diharamkan dari melihat Allah.. selama – lama Nya.., tempat mereka adalah api, akan kembali kepada Api, puri – puri kehinaan, Celakalah mata yang diharamkan dari melihat wajah Muhammad (saw), celakalah atasnya.. celakalah atasnya.. celakalah atasnya.., Wahai Allah janganlah kau jadikan pada kami mata yang diharamkan dari melihat wajah Nabi Mu (saw), juga pada keluarga kami, istri – istri kami, anak – anak kami, kerabat kami, putra – putri kami, sahabat – sahabat kami, murid – murid kami, dan para pecinta kami Wahai Rabbul ‘alamiin…………., Yaa Arhamarrahimiin…, Yaa Arhamarrahimiin…, Yaa Arhamarrahimiin…, Demi Kewibawaan Mu dan Kemegahan Mu, dan bagi yang mendirikan majelis ini, yang hanya menginginkan Ridho Mu, dan takut atas kemurkaan Mu, dan bersemangat untuk mendampingi Nabi Mu, dan Wahai Allah Terimalah Kami dan kami semua, Curahkan Keberkahan pada Sayyid Munzir dan apa – apa yang ia perjuangkan daripada kemuliaan, dan saudara – saudaranya dari para da’i ilallah, dan para Ulama yang berdakwah, dan yang mendukung mereka dari para tokoh dan pejabat negara ini. Keselamatan dan kemakmuran sebuah wilayah dan Negara, semua penguasa dan semua penanggungjawab, semua pejabat dan semua bawahannya, tergantung kepada condongnya hati, kearah Cahaya Sang Nabiy (saw), bila hati telah condong kearah Cahaya Allah ini, maka kemakmuran bagi kesemuanya, keberuntungan bagi semua, kebaikan terlimpah bagi mereka semua, maka akan tersingkir dari mereka keburukan bencana, bencana yang dekat dan yang jauh, maka tiadalah keselamatan selain dengan hal itu, “DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH DAN MAHA PENYAYANG, DEMI MASA, SUNGGUH MANUSIA ITU DALAM KERUGIAN, KECUALI MEREKA YANG BERIMAN, DAN BERAMAL SALIH”, secara hukum yang jelas.., secara hukum yang jelas.., siapa yang membuat hukum ini..?, yang membuat hukum ini adalah Yang Tiada pengatur atas hukum Nya, dan Tiada Pula yang mampu menolak Ketentuan Nya, Dialah Allaaaaah… Dialah Allaaaaah… Dialah Allaaaaah… Dialah Allaaaaah Yang Tiada Tuhan Selain Nya, Maha Mengetahui segala yang tersembunyi dan yang Jelas terlihat, Dia Maha Pengasih dan Maha Penyayang.., Dialah Allaaaaah.., menghukumi kerugian bagi semua manusia, terkecuali “TERKECUALI MEREKA YG BERIMAN, DAN BERAMAL SALIH, DAN YANG SALING MENASIHATI DALAM KEBENARAN DAN SALING MENASEHATI DALAM KESABARAN”. (QS Al Ashr), maka yang memiliki keempat sifat ini, maka ia beruntung dan selamat, siapapun yang hidup dalam kefakiran atau kekayaan, walaupun ia memiliki komputer atau tak memilikinya, apakah ia memahamai teknologi atau tak memahami teknologi, apakah ia adalah penegak hukum atau rakyatnya, apakah mereka tersohor diantara manusia, ataupun yang tak dikenal oleh siapapun, apakah ia hidup dalam kesehatan atau yang hidup dalam penyakit yang berkepanjangan, barangsiapa yang memiliki 4 sifat ini, maka ia beruntung, mulia, selamat, selama – lamanya tanpa akhir, dan bersama dengan Nabi Muhammad (saw), maka barangsiapa yang kehilangan 4 sifat ini, sama saja apakah ia miskin ataupun kaya, walau ada 10 komputer dirumahnya atau tak mengenalnya sama sekali, apakah ia memiliki 50 mobil atau tidak memiliki sebuah motor sekalipun, semua sama, merugi.. merugi.. merugi.., apakah ia adalah penegak hukum atau rakyatnya, apakah mereka miskin ataupun kaya, apakah ia memiliki kesehatan atau pesakitan, merugi.. merugi. Merug…, Celaka.. celaka.. celaka.., tiada menjadi tolak ukur dalam semua itu, tolak ukurnya adalah pada Tuhan Langit dan Bumi, dan Pemilik dunia dan Akhirat, dengan keimanan, dan amal shalih, dan saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran, tiada lagi tolak ukur selain dengan itu, dan segala pemahaman selainnya, akan runtuh dan sirna, maka tegaklah Pemahaman pada Yang Maha Tunggal dengan Ke Esaan Nya, ketika berucap pada semua makhluk Nya, MILIK SIAPAKAH KEKUASAAN SAAT INI..?, MILIK SIAPAKAH KEKUASAAN SAAT INI..? MILIK SIAPAKAH KEKUASAAN SAAT INI..?, Wahai Para Penguasa Arab, Wahai Penguasa selain Arab, Wahai para ummat yang terdahulu, wahai para ummat yang terakhir, MILIK SIAPAKAH KEKUASAAN SAAT INI..?, tiada satupun yang menjawab, kesemuanya telah menemui kematian.., Maka Dia Yang Maha Hidup Menjawab Pertanyaan Nya sendiri oleh diri Nya sendiri.., MILIK ALLAAH.. MAHA TUNGGAL DAN MAHA MAMPU MEMAKSAKAN KEHENDAK NYA.., Yang Maha Menundukkan seluruh Hamba Nya dengan kematian, Maka dengan majelis ini, terkuatkan iman, dan terbangkitkan keinginan beramal shalih, dan kita mendengarkan nasehat dengan kebenaran, dan mendengarkan nasehat untuk bersabar, maka kita terselamatkan dari Neraka, kita dan rumah – rumah kita serta penghuninya, dan istri – istri kita serta keluarga mereka, dan kampung – kampung kita dan para penduduknya, dan wilayah kita dan penduduknya, Maka atas kalian tanggung jawab yang besar, dengan kesungguhan kepada Allah, dan ikhlas semata – mata hanya karena Nya, dan akhlak yang mulia, dan kelembutan, kasih sayang dan kecintaan, maka dengan itu semua, selamatkanlah hamba – hamba Allah, Kasihanilah hamba – hamba Allah, maka kalian akan dikasihani oleh Allah.., dan (sabda Rasul saw). Mereka yang mempunyai sifat kasih sayang dan penyantun, maka mereka disantuni dan dikasihani oleh Yang Maha Luhur dan Maha Agung, Kalian saat ini sedang dicurahkan atas kalian Rahmat Nya disini, barangkali salah seorang dari tetanggamu, atau salah seorang dari kerabatmu, atau salah satu dari teman – temanmu, saat sekarang ini mungkin sedang dicurahi laknat dan kemurkaan.., bermaksiat, berdosa, dan berbuat lancang pada Yang Maha Berkuasa, melanggar ketentuan Syari’ah, dalam narkotika, atau dalam perbuatan hina, dalam perbuatan membicarakan aib orang lain, pencurian, atau dalam kegelapan dosa, atau dalam pemandangan yang diharamkan Nya, maka Laknat tertumpah padanya, Maka siapakah yang mengasihani mereka?, wajib bagi kita mengasihani mereka, wajib bagi kita mengasihani mereka, maka selamatkanlah.. selamatkanlah.. dengan kesungguhan doa dan munajat kalian, maka bermunajatlah untuk menyelamatkan mereka, selamatkanlah mereka agar kalian mengembalikan mereka kepada tempat tempat yang tercurah padanya Rahmat Nya.., menggantikan tempat laknat dan kemurkaan, Maka hal seperti ini adalah Rahmat Yang Terbesar, kasihanilah penduduk bumi niscaya kalian akan dikasihani oleh yang dilangit, (yaitu Allah), (sabda Rasul saw). Mereka yang mempunyai sifat kasih sayang dan penyantun, maka mereka disantuni dan dikasihani oleh Yang Maha Luhur dan Maha Agung, maka ketika seseorang mencaci orang yang minum arak dan minuman keras, lalu si peminum arak dihukum, lalu ia mengulangi perbuatannya lagi meminum arak, lalu dihukum, demikian berkali - kali, maka ada diantara para sahabat yang mencacinya, maka Rasul saw bersabda : “janganlah kau tolong syaitan untuk mencelakakan saudaramu”, kita hanya bermaksud mensucikannya dan mengembalikannya kepada Rahmat Nya, maka janganlah kau mencacinya, dan janganlah jadi penolong syaitan untuk mencelakakan saudaramu, inilah ajaran Nabi Muhammad.. (saw), ajaran Muhammad.., ajaran yang benar dalam kejujuran, ajaran menepati Janji, ajaran kesucian, ajaran budi pekerti yang agung, “NUUUN.. DEMI ALQALAM DAN APA – APA YANG DITULISNYA, TIDAKLAH ENGKAU ITU TERTIPU DENGAN KENIKMATAN TUHANMU (wahai Muhammad), DAN BAGIMU LIMPAHAN PAHALA YANG TAK PERNAH TERHENTI, DAN SUNGGUH ENGKAU BERADA DALAM AKHLAK YANG AGUNG.., DAN SUNGGUH ENGKAU BERADA DALAM AKHLAK YANG AGUNG..”, Nabi yang agung, dan budi pekerti beliau adalah budi pekerti yang diagungkan oleh Allah Arrahman, dalam Imam semua kutub (Alqur’an), Segala Puji Bagi Allah yang telah mengkhususkan kalian dengan Nabi yang Agung, Akhlak beliau Agung, Derajat beliau agung, ajaran beliau agung, bimbingan beliau agung, sejarah beliau agung, cahaya beliau agung, syariat beliau agung, pahala beliau agung, keadaan beliau agung, Kekasih Yang Maha Agung, Kekasih Yang Maha Agung, Allah mengagungkan penciptaan beliau (saw), Allah mengagungkan budi pekerti beliau (saw), Allah mengagungkan ajaran beliau, Allah mengagungkan syariat beliau, bacalah.. “DAN BAHWA ANUGERAH ALLAH ATASMU SANGATLAH AGUNG.. dan DIA MENGAJARIMU (wahai Muhammad saw) APA – APA YANG BELUM KAU KETAHUI, DAN ANUGERAH ALLAH ATASMU SANGATLAH AGUNG, SUNGGUH ANUGERAH NYA ATASMU SANGATLAH BESAR”, maka betapa besar keutamaan Muhammad.. (saw), betapa agungnya kemuliaan Nabi Muhammad.. (saw),Allah Yang Maha Tunggal dan Esa mengagungkan beliau (saw), Wahai betapa beruntungnya mereka yang menyambungkan dirinya dengan Nabi ini.. (saw), ketahuilah bahwa amal perbuatanmu dihadapkan dan dilaporkan pada beliau (saw), maka jangan kau keruhkan dan kau sedihkan hati beliau dengan perbuatan yang melanggar ajaran beliau (saw), maka berusahalah untuk selalu menggembirakan hati beliau (saw), dan dengarlah sabda beliau dalam hadits shahih, “Kehidupanku kebaikan bagi kalian, wafatku kebaikan bagi kalian”, maka bekatalah para sahabat : “Wahai Rasulullah.., kehidupanmu tentu merupakan kebaikan bagi kami, maka bagaimana dengan wafatmu menjadi kebaikan bagi kami?”, Rasul saw bersabda : “kehidupanku kebaikan bagi kalian, kuajarkan pada kalian sunnah, dan kuajarkan syariah pada kalian, kalian berbuat dan mendapat pahala, dan wafatkupun kebaikan bagi kalian, didatangkan padaku amal – amal kalian, bila kulihat padanya catatan kebaikan maka aku memuji Allah, bila kulihat catatan amal buruk maka aku beristighfar untuk kalian”, Beliau mengikuti dosa – dosa kita dengan istighfar sedangkan beliau di kuburnya, beliau mengikuti kita dengan istighfarnya sedangkan beliau di alam barzakh, ketika beliau saw di dunia, setiap hari beliau beristighfar untuk kita, dan dari Kasih Sayang Allah Arrahman Dia swt berkata, “wahai kekasih Ku, beristighfarlah untuk ummatmu.., beristighfarlah untuk orang – orang mukmin.., mereka akan beristghfar untuk diri mereka sendiri, tapi tidak menyamai istighfarmu, maka engkau pun istighfarlah untuk mereka, aku mengajarimu dari bentuk istighfar yang tak diketahui mereka, maka sebelum mereka beristighfar padaku, engkau dahului dengan istighfar mereka”, “BERISTIGHFARLAH UNTUK DOSA – DOSAMU DAN UNTUK ORANG MUKMIN LELAKI DAN WANITA, DAN ALLAH MAHA MENGETAHUI KEADAAN KALIAN DAN TEMPAT KEMBALI KALIAN”, maka Nabi beristighfar untuk kalian.., sebagaimana ketika Sayyidatina Aisyah berbuat sesuatu yang menggembirakan Rasul saw. Maka Rasul saw berdoa : “Wahai Allah Ampunilah dosa Aisyah putri Abibakar, dari dosa yang terdahulu dan yang akan datang, yang tersembunyi dan yang terlihat, yang termunculkan dan yang terpendam”, maka gembiralah Sayyidatuna Aisyah ra seakan akan ia melayang diudara dari senangnya, maka Rasul saw berkata : “Engkau senang?”, maka berkatalah Aisyah ra : “bagaimana aku tak senang wahai Rasulullah..?, kau doakan aku dengan doa – doa mulia itu..”, maka Rasul saw bersabda : “Demi Allah.. inilah doaku untuk ummat ku setiap malamnya, .. inilah doaku untuk ummat ku setiap malamnya”, Setiap malam ia beristighfar untuk ummat ini, dan memohonkan kasih sayang Allah untuk ummat ini, saw. Suatu hari, beliau duduk, menjahit terompahnya, berkeringat, maka bercahayalah wajah beliau dari tetesan keringatnya seakan mutiara bertaburan di wajah beliau saw, maka bercahaya terang benderanglah cahaya dari dahi beliau saw, maka Aisyah memuji beliau saw dengan syair – syairnya, maka beliau meletakkan terompahnya dan berkata : “apa – apa yang membuat engkau gembirapun telah membuatku gembira”, beliau gembira dengan aisyah karena ikatan hati aisyah kepada beliau saw, yaitu dengan kecintaan yang membuat Aisyah mendapatkan derajat yang luhur dihadirat Tuhannya, Maka betapa beruntungnya orang yang terikat hatinya dengan Rasulullah saw, maka bermunajatlah bersama – sama kepada Allah, Wahai Yang Mengumpulkan kami dalam kemuliaan ini, sempurnakanlah bagi kami Nikmat Mu, Wahai Yang Maha Lebih Mengasihani dari semua pemilik sifat kasih sayang, Wahai Allah, Wahai Yang Maha Terdahulu dari segala Yang terdahulu, Wahai Yang Maha Terakhir dari segala yang terakhir, Wahai Yang Maha Memiliki Kekuatan Yang Dahsyat, Wahai Yang Maha Mengasihani yang miskin, Wahai Yang Maha Lebih Mengasihani dari semua pemilik sifat kasih sayang, Wahai Yang Maha Lebih Mengasihani dari semua pemilik sifat kasih sayang, Wahai Yang Maha Lebih Mengasihani dari semua pemilik sifat kasih sayang, Jangan Kecewakan kami dan jangan pula Kau Kecewakan semua dari yang dalam perkumpulan ini, Yaa Allaaaaaaaah.., Jangan Kau hinakan satupun dari mereka didunia dan di hari kiamat Yaa Allaaah.., Dihari dimana Kau Katakan “HARI DIMANA ALLAH TAK AKAN MENGHINAKAN SANG NABI, DAN YANG BERIMAN BERSAMANYA, BERSAMANYA, BERSAMANYA, CAHAYA MEREKA MENERANGI MEREKA DARI KANAN DAN KIRI MEREKA, MEREKA BERKATA WAHAI TUHAN KAMI SEMPURNAKANLAH CAHAYA KAMI, DAN AMPUNI KAMI DAN ENGKAU MAHA BERKUASA ATAS SEGALA SESUATU”, maka aku berkata “WAHAI TUHAN KAMI SEMPURNAKANLAH CAHAYA KAMI, DAN AMPUNI KAMI DAN ENGKAU MAHA BERKUASA ATAS SEGALA SESUATU, WAHAI TUHAN KAMI SEMPURNAKANLAH CAHAYA KAMI, DAN AMPUNI KAMI DAN ENGKAU MAHA BERKUASA ATAS SEGALA SESUATU, BERKATA WAHAI TUHAN KAMI SEMPURNAKANLAH CAHAYA KAMI, DAN AMPUNI KAMI DAN ENGKAU MAHA BERKUASA ATAS SEGALA SESUATU”, Demi Kekasih Mu Muhammad aku bersumpah pada Mu, agar kau jadikan kami dari kelompok yang beriman dan beramal shalih, dan yang saling menasehati dalam kebaikan dan kesabaran, dan agar kau angkat musibah dari penduduk wilayah ini dan seluruh wilayah muslimin, dan agar kau pindahkan keadaan muslimin pada keadaan yang seindah – indahnya, dan agar kau berikan bagi kami Husnulkhatimah saat kematian, dan agar kau jadikan akhir dari ucapan kami di dunia ini adalah LAA ILAAHA ILLALLAH.. , dan agar Kau masukkan kami pada kubur kami dengan Cahaya LAA ILAAHA ILLALLAH, dan agar kau kumpulkan kami di hari kiamat dengan kelompok yang sempurna dalam LAA ILAAHA ILLALLAH.., dan agar kau benamkan kami dan kau penuhi kami dengan cahaya dan hakikat LAA ILAAHA ILLALLAH.., Dan pada segala permohonan ini dan segala yang tak kami ketahui dan dalam tirai selubung Pengetahuan Mu Yaa Allah, maka kami semua bermunajat kepada Mu, dan kami semua Mengemis kepada Mu, agar Kau muliakan Kami dengan itu semua Yaa Allah.., Maka kami semua berucap : YAA ALLAHU YAA ALLAH.. Janganlah seorangpun meninggalkan majelis ini kecuali sudah terampuni dosanya, tertutup segala aibnya, Shalih hatinya, terlimpahkan permintaannya, terjaga sisa usianya, berakhir dengan kebaikan, Wahai Yang Maha Lebih Mengasihani dari semua pemilik sifat kasih sayang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar