Oleh tarbiyatunnisaa
Telah banyak buku
diterbitkan, berkaitan dengan mukjizat, keutamaan, dan kedahsyatan Shalat Duha.
Bahkan akhir-akhir ini, Shalat Duha, telah dijadikan sebagai gerakan nasional,
hingga ada perkumpulan dan komunitasnya segala. Ini berarti, bahwa banyak kaum
muslimin yang telah mengecap, menikmati dan membuktikan tentang kebenaran janji
dan manfaat shalat duha.
Dalam postingan singkat ini,
kita akan coba bahas tentang pengertian shalat dhuha, manfaat dan tata
cara melaksanakan shalat dhuha berikut dengan doa khusus setelah sholat duha
dan surat-surat Al Quran yang dianjurkan untuk dibaca di setiap rakaatnya.
Selamat menyimak.
Pengertian Shalat Dhuha
Hadits Tentang Sholat Dhuha
Manfaat dan Makna Shalat
Dhuha
Tata Cara Shalat Dhuha
Bacaan Doa Sholat Dhuha
Surat-surat Al Quran yang
paling baik dibaca
Pengertian Shalat Dhuha
Shalat Dhuha adalah shalat
sunah yang dilakukan setelah terbit matahari sampai menjelang masuk waktu
zhuhur. Afdhalnya
dilakukan pada pagi hari di saat matahari sedang naik
(kira-kira jam 8.00). Shalat Dhuha lebih dikenal dengan shalat sunah untuk
memohon rizki dari Allah, berdasarkan hadits Nabi : ” Allah berfirman : “Wahai
anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat pada waktu
permulaan siang ( Shalat Dhuha ) niscaya pasti akan Aku cukupkan kebutuhanmu
pada akhir harinya “ (HR.Hakim dan Thabrani).
Hadits Rasulullah SAW
terkait Shalat Dhuha
Barang siapa shalat Dhuha 12
rakaat, Allah akan membuatkan untuknya istana disurga” (H.R. Tirmiji dan Abu
Majah)
“Siapapun yang melaksanakan
shalat dhuha dengan terus menerus, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun
dosa itu sebanyak buih di lautan.” (H.R Tirmidzi)
“Dari Ummu Hani bahwa
Rasulullah SAW shalat dhuha 8 rakaat dan bersalam tiap dua rakaat.” (HR Abu Daud)
“Dari Zaid bin Arqam ra. Berkata,”Nabi
SAW keluar ke penduduk Quba dan mereka sedang shalat dhuha‘. Beliau bersabda,?
Shalat duha berakhir hingga panas menyengat (tengah hari).” (HR Ahmad Muslim
dan Tirmidzi)
“Rasulullah bersabda di
dalam Hadits Qudsi, Allah SWT berfirman, “Wahai anak Adam, jangan sekali-kali
engkau malas mengerjakan empat rakaat shalat dhuha, karena dengan shalat
tersebut, Aku cukupkan kebutuhanmu pada sore harinya.” (HR Hakim &
Thabrani)
“Barangsiapa yang masih
berdiam diri di masjid atau tempat shalatnya setelah shalat shubuh karena
melakukan i’tikaf, berzikir, dan melakukan dua rakaat shalat dhuha disertai
tidak berkata sesuatu kecuali kebaikan, maka dosa-dosanya akan diampuni
meskipun banyaknya melebihi buih di lautan.” (HR Abu Daud)
Waktu dan Manfaat Shalat
Dhuha
Waktu shalat dhuha dimulai
dari matahari yang mulai terangkat naik kira-kira sepenggelah dan berakhir
hingga sedikit menjelang masuknya waktu zhuhur meskipun disunnahkan agar
dilakukan ketika matahari agak tinggi dan panas agak terik.
Adapun diantara keutamaan
atau manfaat shalat dhuha ini adalah apa yang diriwayatkan oleh Muslim, Abu
Daud dan Ahmad dari Abu Dzar bahwa Rasulullah saw bersabda, ”Hendaklah
masing-masing kamu bersedekah untuk setiap ruas tulang badanmu pada setiap
pagi. Sebab setiap kali bacaan tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah
sedekah, setiap takbir adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap
takbir adalah sedekah, menyuruh orang lain agar melakukan amal kebaikan adalah
sedekah, melarang orang lain agar tidak melakukan keburukan adalah sedekah. Dan
sebagai ganti dari semua itu maka cukuplah mengerjakan dua rakaat shalat
dhuha.”
Juga apa yang diriwayatkan
oleh Ahmad dan Abu Daud dari Buraidah bahwa Rasulullah saw bersabda, ”Dalam
tubuh manusia itu ada 360 ruas tulang. Ia harus dikeluarkan sedekahnya untuk
tiap ruas tulang tersebut.” Para sahabat
bertanya,”Siapakah yang mampu melaksanakan seperti itu, wahai Rasulullah saw?”
Beliau saw menjawab,”Dahak yang ada di masjid, lalu pendam ke tanah dan
membuang sesuatu gangguan dari tengah jalan, maka itu berarti sebuah sedekah.
Akan tetapi jika tidak mampu melakukan itu semua, cukuplah engkau mengerjakan
dua rakaat shalat dhuha.”
Didalam riwayat lain oleh
Bukhori dan Muslim dari Abu Hurairoh berkata, ”Nabi saw kekasihku telah
memberikan tiga wasiat kepadaku, yaitu berpuasa tiga hari dalam setiap bulan,
mengerjakan dua rakaat dhuha dan mengerjakan shalat witir terlebih dahulu
sebelum tidur.”
Jumhur ulama mengatakan bahwa
shalat dhuha adalah sunnah, bahkan para ulama Maliki dan Syafi’i menyatakan
bahwa ia adalah sunnah muakkadah berdasarkan hadits-hadits diatas. Dan
dibolehkan bagi seseorang untuk tidak mengerjakannya.
Cara Melaksakan Shalat
Dhuha
Shalat Dhuha minimal dua
rakaat dan maksimal duabelas rakaat, dilakukan secara Munfarid (tidak
berjamaah), caranya sebagai berikut:
Niat didalam hati
berbarengan dengan Takbiratul Ihram
Aku niat shalat sunah Dhuha
karena Allah”
Membaca doa Iftitah
Membaca surat al Fatihah
Membaca satu surat didalam Alquran.Afdholnya rakaat pertama surat Asysyams dan rakaat kedua surat Allail
Ruku’ dan membaca tasbih
tiga kali
I’tidal dan membaca bacaanya
Sujud pertama dan membaca
tasbih tiga kali
Duduk diantara dua sujud dan
membaca bacaannya
Sujud kedua dan membaca
tasbih tiga kali
Setelah rakaat pertama
selesai, lakukan rakaat kedua sebagaimana cara diatas, kemudian Tasyahhud akhir
setelah selesai maka membaca salam dua kali. Rakaat-rakaat selanjutnya
dilakukan sama seperti contoh diatas.
Bacaan Doa Sholat
Dhuha
Lengkap Bahasa Arab – Bahasa Indonesia dan Artinya
Lengkap Bahasa Arab – Bahasa Indonesia dan Artinya
اَللهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ
ضُحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ
قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اَللهُمَّ اِنْ
كَانَ رِزْقَى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ
فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا
فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ
وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ
الصَّالِحِيْنَ
ALLAHUMMA INNADH DHUHA-A
DHUHA-UKA, WAL BAHAA-A BAHAA-UKA, WAL JAMAALA JAMAALUKA, WAL QUWWATA QUWWATUKA,
WAL QUDRATA QUDRATUKA, WAL ISHMATA ISHMATUKA. ALLAHUMA INKAANA RIZQI FIS
SAMMA-I FA ANZILHU, WA INKAANA FIL ARDHI FA-AKHRIJHU, WA INKAANA MU’ASARAN
FAYASSIRHU, WAINKAANA HARAAMAN FATHAHHIRHU, WA INKAANA BA’IDAN FA QARIBHU,
BIHAQQIDUHAA-IKA WA BAHAAIKA, WA JAMAALIKA WA QUWWATIKA WA QUDRATIKA, AATINI
MAA ATAITA ‘IBADIKASH SHALIHIN.
Artinya: “Wahai Tuhanku,
sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagunan-Mu,
keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah
penjagaan-Mu, Wahai Tuhanku, apabila rezekiku berada di atas langit maka
turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar
mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan
kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang
Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yang soleh”.
Surah-surah yang paling baik
dibaca ketika salat duha
Surah Al-Waqi’ah
Surah Asy-Syams
Surah Ad-Duha
Surah Al-Kafirun
Surah Quraisy
Surah Al-Ikhlas
Surah yang paling disunahkan
ketika sholat dhuha yaitu:
Rakaat pertama disunahkan
membaca Surah Asy-Syams
Rakaat kedua disunahkan
membaca Surah Ad-Duha
Untuk Rakaat berikutnya
Setiap rakaat pertama
disunahkan membaca Surah Al-Kafirun
Setiap rakaat kedua
disunahkan membaca Surah Al-Ikhlas
Jadi tunggu apa lagi,
saatnya kita mempraktekkannya sekaligus mereguk manfaat, mukjizat dan
kedahsyatannya.
Insya Allah bermanfaat, dan
mohon maaf atas segala khilaf
Wallahu alam bisshowwab,
Sumber : http://www.speedytaqwa.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar