Riset itu menyebutkan 77
persen dari Muslim Inggris secara aktif mempraktekkan kepercayaan mereka.
Sementara penganut Kristen hanya 29 persen dan umat agama lain hanya 65 persen.
Dalam riset itu juga diketahui bahwa 98 persen dari anak-anak Muslim diberikan pendidikan agama sejak dini. Sementara hanya 62 persen anak-anak Kristen dan 89 persen dari agama lain yang melakukan hal serupa.
"Melihat dari fakta riset, semakin memperkuat teori bahwa bagi kalangan minoritas agama merupakan sumber daya penting dalam memperkuat kekhasan suatu budaya," demikian kesimpulan lain riset tersebut.
Sebelumnya, studi ini menganalisa hasil survei kependudukan tahun 2003 silam. Sebanyak 13.988 dewasa dan 1.278 remaja berusia 11-15 tahun ambil bagian dalam riset tersebut.
Para peneliti sempat terkejut dengan
meningkatnya peranan agama dalam kehidupan minoritas, termasuk Muslim Inggris.
"Anak-anak Muslim cenderung menjalani kehidupan yang sibuk, menghadiri
pendidikan agama di luar sekolah sebanyak tiga kali setiap minggu. Ini bentuk
komitmen lain yang mereka miliki," ungkap salah seorang peneliti, Jonathan
Scourfield.
Ia mengatakan anak-anak Muslim juga terbiasa belajar membaca Alquran dalam bahasa Arab. Mereka juga belajar tentang kepercayaan yang dianut orang tua dan anggota keluarga lainnya.
"Karenanya, kami berpikir, agama memiliki peranan penting dalam masyarakat minoritas dalam menjaga keterikatan antar keluarga dari etnis yang sama," pungkasnya.
Dalam riset itu juga diketahui bahwa 98 persen dari anak-anak Muslim diberikan pendidikan agama sejak dini. Sementara hanya 62 persen anak-anak Kristen dan 89 persen dari agama lain yang melakukan hal serupa.
"Melihat dari fakta riset, semakin memperkuat teori bahwa bagi kalangan minoritas agama merupakan sumber daya penting dalam memperkuat kekhasan suatu budaya," demikian kesimpulan lain riset tersebut.
Sebelumnya, studi ini menganalisa hasil survei kependudukan tahun 2003 silam. Sebanyak 13.988 dewasa dan 1.278 remaja berusia 11-15 tahun ambil bagian dalam riset tersebut.
Ia mengatakan anak-anak Muslim juga terbiasa belajar membaca Alquran dalam bahasa Arab. Mereka juga belajar tentang kepercayaan yang dianut orang tua dan anggota keluarga lainnya.
"Karenanya, kami berpikir, agama memiliki peranan penting dalam masyarakat minoritas dalam menjaga keterikatan antar keluarga dari etnis yang sama," pungkasnya.
Sumber : http://www.speedytaqwa.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar