Software islami ensiklopedi hadits kitab 9 imam berisi kumpulan hadits dan terjemah Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.
ASSALAMMUALLAIKUM WAROHMATULLAHI WABAROKATUHU SELAMAT DATANG DI WEBSITE http://zonaislami.blogspot.com WEBSITE INI ADALAH KEPANJANGAN DAN PENERUS WARTA DARI WEBSITE-WEBSITE ISLAM YANG ANDA BISA MENGIKUTI WEBSITE-WEBSITE ISLAMI TERSEBUT MELALUI LINK YANG DI TAUTKAN DI BAWAH SETIAP ARTIKEL YANG BERSUMBER DARI WEBSITE ISLAMI YANG DI TAUTKAN SEMOGA DI DALAMNYA BANYAK PENGETAHUAN DAN ILMU YANG ANDA DAPAT. DI WEBSITE INI PUN ADA KOLEKSI EBOOK , SOFTWARE , VIDEO DAN MP3 ISLAMI YANG DAPAT ANDA DOWNLOAD SECARA GRATIS. DAN ANDA BISA MENDENGARKAN STREAMING MURAL AL QUR,AN YANG ANDA BISA TEMUKAN DI BAGIAN PALING BAWAH WEBSITE INI . SEMOGA BERMAMFAAT DAN MENAMBAH PAHALA UNTUK ANDA.. TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGANYA WASALAMMU ALAIKUM WAROHMATULLAHI WABAROKATUHUGOOGLE SEACH ENGGINE

Senin, 26 Maret 2012

AQIDAH DAN THARIQAH SALAF AL-ALAWIYIN ( Aqidah jilid 1 )


Disusun oleh : ALLAMAH SAYID ALWI BIN THAHIR AL-HADDAD
Habib Alqutbh Abdullah bin Alwi Al-Haddad, berkata :
“Hendaknyalah anda membentengi aqidahmu (imanmu), memperbaiki dan meluruskannya sesuai dengan jalan yang ditempuh oleh golongan yang selamat di Akhirat (Al-Firqah An-Najiah). Golongan ini terkenal di kalangan kaum muslimin dengan sebutan golongan “Ahlus Sunah Wal-Jamaah”. Mereka adalah orang-orang yang berpegang teguh dengan cara-cara yang dilakukan oleh Rasul Allah dan Sahabat-sahabatnya. Apabila anda perhatikan dengan fikiran yang sehat dan hati yang bersih nash-nash (teks-teks) Al-Qur’an dan Sunnah yang berhubungan dengan keimanan, kemudian anda pelajari perilaku para Salaf baik Sahabat maupun Tabi’in maka anda akan tahu dan yakin bahwa kebenaran akan berada di fihak mereka yang terkenal dengan sebutan Al-Asy’ariyah, yaitu pengikut Abul Hasan Al-Asy’ari, yang telah menyusun kaidah-kaidah (keyakinan) golongan yang berada di pihak yang benar serta telah meneliti dalil-dalilnya. Itu pulalah aqidah yang telah disepakati oleh para Sahabat Nabi serta generasi-generasi berikutnya dari para Tabi’in yang saleh dan itu pulalah aqidah orang-orang yang mengikuti kebenaran di mana saja dan kapan saja. Aqidah dan keyakinan itu juga dianut oleh semua ulama Tasawuf, seperti diriwayatkan oleh Abul Qasim Al-Qusyairi dalam risalahnya.
Al-Hamdu Lillah (segala puji bagi Allah) yang telah memberi kita taufiq dan menjadikan aqidah ini sebagai aqidah kita dan saudara-saudara kita semua Al-Alawiyin, para Sadah Al-Husainiyin(keturunan Al-Husain bin Ali bin Abi Thalib R.A.) serta aqidah datuk-datuk kita sejak Rasul Allah hingga kini.
Imam Ahmad Al-Muhajir kakek para Sadah Alawiyin, yaitu Imam Ahmad Al-Muhajir bin Isa bin Muhammad bin Ali bin Imam Ja’far As-shadiq setelah memperhatikan munculnya berbagai macam bid’ah dan berkecamuknya berbagai macam fitnah serta perselisihan faham di negeri Irak, beliau lalu berhijrah meninggalkan negeri ini berpindah-pindah dari satu negeri ke negeri yang lain hingga
sampai ke Hadramaut di Yaman, kemudian beliau tinggal di negeri ini sampai wafat. Maka Allah telah memberkahi keturunannya sehingga terkenallah banyak tokoh dari keluarga ini dalam ilmu, ibadah mari’fah dan kewalian. Mereka tidak mengalami apa yang dialami oleh golongan-golongan Ahlul Bait yang lain dengan mengikuti berbagai bid’ah dan faham yang sesat. Semua itu adalah berkat niat yang suci Imam Ahmad Al-Muhajir yang telah melarikan diri dari fitnah, demi menyelamatkan agama dan aqidahnya dari pusat-pusat fitnah. Semoga Allah membalas jasa baik Imam ini dengan sebaik-baik balasan atas jasa seorang ayah terhadap anak cucunya, dan semoga pula Allah mengangkat derajatnya bersama datuk-datuknya yang mulia di Surga Alliyin serta memberi kita taufiq untuk mengikuti jejak dan langkah mereka dalam keadaan sehat wal’afiat, tanpa merubah atau mendapat coba dan fitnah. Sesungguhnya Dialah Tuhan Maha Pengasih.
Madzhab Maturidiyah dalam hal ini sama dengan Madzhah Asy’ariyahMaka setiap orang yang beriman hendaknya membentengi aqidahnya dengan menghafal (mempelajari) salah satu aqidah yang disusun oleh seorang Imam yang telah disepakati keagungannya serta kedalaman ilmunya. Saya rasa orang yang mencari pelajaran aqidah semacam itu tidak akan mendapatkan selengkap dan sejelas aqidah yang disusun oleh Imam AI-Ghazzali r.a. Disamping jauhnya Aqidah ini dari hal-hal yang meragukan serta terhindar dari ungkapan-ungkapan yang bisa menimbulkan salah faham, Aqidah ini telah disampaikan pada bagian awal dari kitab Qawa’idAl-Aqo’id” dalam kitab Al-Ihya (Ihya Ulum Addin karya Imam Al-Ghazzali). Maka hendaklah anda menghafalnya (mempelajarinya). Adapun jika anda kurang puas (dengan kitab itu) hendaklah anda mempelajari “Ar-risalah Al-Qudsiyah” yang tersurat pada pasal ketiga dalam Kitab “Ihya” tersebut.
Dalam hal ini, hendaknya anda tidak terlalu berlebihan dalam mempelajari ilmu “Tauhid” serta tidak perlu terlalu banyak memperbincangkannya dengan semata-mata mencari hakikat (kebenaran) tentang ke Tuhanan, sebab anda tidak akan memperolehnya melalui ilmu ini. Adapun jika anda ingin mencapai tingkat ma’rifah, hendaknya anda mengikuti thariqah yang ditempuh para Salaf (pendahulu) kita, yaitu dengan berpegang teguh pada ketaqwaan baik lahir maupun batin, merenungi dan mentadabburi ayat-ayat Al-Qur’an, hadits-hadits Nabi serta riwayat orang saleh, berfikir tentang kerajaan langit dan bumi dengan tujuan mengambil pelajaran dari padanya, mendidik akhlaq serta memperhalus budi yang kasar melalui latihan-latihan rohani (riyadhah), membersihkan cermin kelabu dengan banyak berdzikir, berpaling dari soal-soal yang melalaikan dari hal-hal tersebut. Apabila telah menempuh jalan ini, Insya Allah anda akan mencapai tujuan itu serta rnemperoleh apa yang diharapkan.
Habib Abdullah Al-Haddad banyak menguraikan hal-hal yang kami sebutkan di atas baik dalam kumpulan ceramah-ceramahnya (Majmu’ kalamihi) maupun dalam karya-karya beliau yang lain yang telah beliau susun, mereka yang berminat dapat merujuk kepadanya.
Habib Abdullah bin Thahir bin Husain telah pula menguraikan hal yang hampir menyerupai apa yang kami sebutkan tadi, pada sebuah risalah yang telah beliau susun, nukilannya disebutkan oleh Habib Aidarus bin Umar Al-Habsyi dalam kitabnya “Iqdul Yawqid Al-Jauhariyah”,sedang Al-Habib Aidarus Al-Akbar cukup menyebutkan aqidah yang disusun oleh Syekh Abdullah bin As’ad Al-Yafi’i dalambentuk sya’ir (mandhumah).
Dalam beberapa pasal dalam kitabnya, Al-Aydrus menegaskan :
Barang siapa meyakini hulul (menitisnya Ruh Allah dalam diri makhluk) atau menyatunya Tuhan dengan makhluk (wahdutul wujud), maka orang ini telah menjadi kafir”.
Dalam sebagian pasal yang lain beliau menulis :
“Aqidah yang kita anut adalah aqidah Asy’ariyah dan madzhah kita dalam Fiqh (hukum-hukum Agama) adalah Madzhab Syafi’i, sesuai dengan Kitab Allah (Al-Qur’an) serta Sunnah Rasul Allah”.
Pada sebagian Risalah yang lain beliau menulis :
“Allah adalah Tuhan yang hidup kekal (hayyun) dan terus-menerus mengurus makhluk-Nya (Qayyum),. Dialah yang mewujudkan segala yang ada”. Pernyataan demikian sesungguhnya merupakan sanggahan bagi mereka yang meyakini “Wahdatul Wujud” menyatunya hamba dengan Tuhan, bagi mereka yang mengetahui maksud-maksud filsafah Yunani, India dan Majusi.
Al-Aydrus juga menyatakan :
“Aqidah kita adalah aqidah Asy’ariyah, Hasyimiyah, Syar’iyah, sesuai dengan Madzhab Syafi’i yang menganut Sunnah dan Tasawuf”Beliau sering mengulang-ulang pernyataan semacam ini sehingga cukup meyakinkan. Apa yang kami sebutkan di atas merupakan ringkasannya.


Bersambung ke aqidah jilid 2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar